BAHASA
INDONESIA 2
TUGAS
PENALARAN
KELOMPOK
Ø Cindy Rossintha (
21211661)\
Ø Ivo Devathe (23211761)
Ø Novita prameswari
(25211252)
1.
Mengapa
fungsi komunikasi bahasa di sebut fungsi dasar? Mengapa pula di sebut fungsi
utama?
Jawabannya : Pada
dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk
mengekspresikan diri, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi
sosial dalam lingkungan. Bahasa Indonesia adalah alat pemersatu bangsa
Indonesia yang memiliki banyak perbedaan, baik dari segi suku, agama, ras, adat
istiadat dan budaya yang masing-masing memiliki bahasa daerah tersendiri. Oleh
karena itu, keberadaan bahasa Indonesia sangatlah penting bagi masyarakat
Indonesia itu sendiri. Bahasa Indonesia merupakan penunjang aktivitas
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai alat komunikasi,
bahasa memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Dalam
kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam menunjang aktivitas
kehidupan bermasyarakat, tanpa bahasa mungkin dunia ini tidak akan seperti
sekarang ini dan karena manusia tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bahasa.
Untuk berkomunikasi dengan seseorang kita pasti menggunakan bahasa, contoh
seorang dosen yang menyampaikan materi kuliah, seorang guru yang menyampaikan
pelajaran, seorang pedagang yang menawarkan dagangannya, seorang atasan
yang memberikan perintah kepada bawahannya, dan banyak lagi contoh lainnya, dan
pasti itu semua menggunakan bahasa dalam melakukan aktivitasnya.
Bahasa
Indonesia tidak saja bermanfaat sebagai bahasa perantara dan bahasa resmi,
tetapi juga berfungsi sebagai sarana pemersatu bangsa. Sebagai sarana pemersatu
dan alat yang digunakan masyarakat Indonesi untuk melakukan interaksi sosial,
bahasa Indonesia merupakan bahasa yang memiliki peranan vital untuk menumbuhkan
rasa persatuan antara masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia telah berhasil
mempersatukan beragam suku di Indonesia yang biasanya bertutur dengan bahasa
daerahnya masing-masing. Dengan demikian, sekiranya dapat dikatakan pula bahwa
bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh terhadap
kondisi sosial maupun politik bangsa Indonesia.
Dalam aspek kehidupan sosial,
bahasa Indonesia juga memiliki peranan yang sangat vital dalam rangka
menyelesaikan persoalan-persoalan sosial masyarakat. Dewasa ini, kita sering
dihadapkan dengan masalah-maslah sosial. Perbedaan suku, ras, golongan, dan
agama sering menjadi pemicu terjadinya pertikaian atupun hanya karena
kesalahpahaman semata. Adapun bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa
merupakan salah satu solusi yang cukup efektif untuk menyelesaikan beberapa
masalah sosial dewasa ini. Hal tersebut karena bahasa Indonesia dapat digunakan
sebagai alat kontrol sosial sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri. Dalam hal
ini, bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah
laku dan tindak tanduk orang lain karena bahasa memang pada dasarnya mampu mempengaruhi
sikap seseorang dan juga mempunyai relasi dengan proses-proses sosialisasi
masyarakat.
Kalau
kita cermati, sebenarnya ada satu lagi fungsi bahasa yang selama ini kurang
disadari oleh sebagian anggota masyarakat, yaitu sebagai alat untuk berpikir.
Seperti kita ketahui, ilmu tentang cara berpikir adalah logika. Dalam proses
berpikir, bahasa selalu hadir bersama logika untuk merumuskan konsep,
proposisi, dan simpulan. Segala kegiatan yang menyangkut penghitungan atau
kalkulasi, pembahasan atau analisis, bahkan berangan-angan atau berkhayal,
hanya dimungkinkan berlangsung melalui proses berpikir disertai alatnya yang
tidak lain adalah bahasa. Sejalan dengan uraian di atas dapat diformulasikan
bahwa makin tinggi kemampuan berbahasa seseorang, makin tinggi pula kemampuan
berpikirnya. Makin teratur bahasa seseorang, maka makin teratur pula cara
berpikirnya. Dengan berpegangan pada formula itulah, dapat dikatakan bahwa
seseorang tidak mungkin menjadi intelektual tanpa menguasai bahasa. Seorang
intelektual pasti berpikir, dan proses berpikir pasti memerlukan bahasa.
2.
Apa fungsi alami dan
fungsi buatan bahasa?
Jawabannya : Fungsi umum
bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya
sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota
masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat.
Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.
Selain fungsi bahasa
diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui
bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif,
latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat
manusia.
Menurut Sumiati Budiman
(1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan,
yaitu :
1. Fungsi praktis :
Bahasa digunakan sebagai komunikasi
dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk
menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.
3. Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk
menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat
menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk
mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.
Mencermati keadaan dan
perkembangan dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa
dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak
berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia
berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi. Berdasarkan semua ini, dapat
disimpulkan fungsi bahasa yaitu sbb:
1. Bahasa sebagai alat
komunikasi
Melalui Bahasa, manusia
dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama
manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan
memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju
kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus
memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang
madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi
untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan
hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat.
Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala
urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon
yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
2. Bahasa sebagai alat
untuk menyatakan ekspresi diri
Sebagai alat ekspresi
diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam
diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang
dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan
keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
Mengetahui Fungsi Bahasa
Secara Khusus :
Kedudukan dan Fungsi Bahasa
Indonesia secara umum.
Istilah kedudukan dan fungsi
tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita
pakai. Misalnya dalam kalimat
“Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa fungsi baut yang Saudara pasang
pada mesin ini?”, dan sebagainya. Kalau kita pernah memakai kedua istilah
itu tentunya secara tersirat kita sudah mengerti maknanya. Hal ini
terbukti bahwa kita tidak pernah salah pakai menggunakan kedua istilah
itu. Kalau demikian halnya, apa sebenarnya pengertian kedudukan dan fungsi
bahasa? Samakah dengan pengertian yang pernah kita pakai?
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat
komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis. Ini adalah
fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai
sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari- hari, yang di
dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak
dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari,
baik sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi
dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh
pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.
Kedudukan dan fungsi bahasa yang
dipakai oleh pemakainya (baca: masyarakat bahasa) perlu dirumuskan secara
eksplisit, sebab kejelasan ‘label’ yang diberikan akan mempengaruhi masa
depan bahasa yang bersangkutan. Pemakainya akan menyikapinya secara jelas
terhadapnya. Pemakaiannya akan memperlakukannya sesuai dengan ‘label’ yang
dikenakan padanya. Di pihak lain, bagi masyarakat yang dwi bahasa (dwilingual),
akan dapat‘memilah-milahkan’ sikap dan pemakaian kedua atau lebih bahasa yang
digunakannya. Mereka tidak akan memakai secara sembarangan. Mereka bisa
mengetahui apa dan dalam situasi apa
bahasa yang satu dipakai, dan kapan dan dalam situasi apa pula bahasa yang
lainnya dipakai. Dengan demikian perkembangan bahasa (-bahasa) itu akan
menjadi terarah. Pemakainya akan berusaha mempertahankan kedudukan dan
fungsi bahasa yang telah disepakatinya dengan, antara lain, menyeleksi
unsur-unsur bahasa lain yang ‘masuk’ ke dalamnya. Unsur-unsur yang
dianggap menguntungkannya akan diterima, sedangkan unsur- unsur yang
dianggap merugikannya akan ditolak.
Sehubungan dengan itulah
maka perlu adanya aturan untuk menentukan kapan, misalnya, suatu unsur
lain yang mempengaruhinya layak diterima, dan kapan seharusnya ditolak.
Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan pemerintah yang bersangkutan.
Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional, yaitu kebijaksanaan
nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan- ketentuan
yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan
masalah bahasa.
3.
Apa yang di maksud
dengan metakomunikasi?
Jawabannya : metakomunikasi
adalah jenis komunikasi non verbal dapat di lihat dari gerak tubuh, kedipan
mata, sentuhan dan lain lain. Dan tidak termasuk alat komunikasi tidak biasa.
Sumber sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar